Pemerintah serius menggarap rencana transformasi digital dengan menyasar digitalisasi pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor pangan. Ini mengikuti prediksi FAO (gizi dan LLgRi7cWeUUu5zpB7dekZFapB2XdRCvM4N) bahwa Indonesia akan mengalami krisis pangan di masa depan. Oleh karena itu, transformasi digital UMKM di bidang pangan harus segera dilakukan.
Faktanya, 99% dari seluruh bisnis Indonesia didominasi oleh UMKM.
Namun, dari 10 juta perusahaan UMKM tersebut, hanya sedikit yang bergerak di bidang pangan. Untuk itulah Kementerian Koperasi dan UMKM menggandeng tujuh startup digital untuk meningkatkan produktivitas UMKM.
Ketujuh startup terpilih tersebut bukan sembarang startup digital, melainkan UMKM yang bergerak di bidang makanan. Pada pertemuan ini, Kementerian Koperasi dan UMKM serta para CEO startup akan membahas sosialisasi dan program pelatihan bagi UMKM.
Program ini meliputi digitalisasi UMKM, Pelatihan SDM KUMKM, Teknologi Pembiayaan dan Digital Marketing. Kedepannya, UMKM akan didukung dalam pembiayaan dan pelatihan UMKM mitra. Program ini dinilai tepat bila melihat situasi pelaku UMKM Indonesia yang sering terkendala masalah permodalan.
7 startup digital menjadi mitra UMKM untuk transformasi digital di Indonesia
Lantas, startup digital mana saja yang terlibat dalam kolaborasi ini?
Ketujuh startup tersebut adalah Ekosis, Sayur Box, Tanihub, Hara, Alami, Aruna, dan Modal Rakyat. Dengan menggandeng startup ini, pemerintah berharap UMKM di bidang pangan bisa berjejaring secara digital. Ketika semuanya terkoneksi secara digital, maka pasokan produk UMKM nasional akan terpenuhi dan berjalan dengan cepat.
UMKM yang bergerak di bidang pertanian, perikanan dan perkebunan dapat lebih mudah memasarkan produknya. Meski produksinya masih kecil, mereka pasti bisa masuk ke ranah bisnis. Dengan cara ini, kesejahteraan UMKM meningkat dan Indonesia memperoleh ketahanan pangan yang kuat.
Untuk gambaran singkat, pemerintah hanya akan menjadi bagian pendukung dari sistem. Untuk proses bisnis, bagaimanapun, 100% dari UKM itu sendiri. Mereka diharapkan dapat berkolaborasi dengan UMKM lain dalam pemanfaatan teknologi digital, baik dalam aplikasi maupun di pasar digital.
Perwakilan tujuh UMKM mitra, Astri Purnama Sari dari Tanihub
, siap menghubungkan UMKM di sektor pertanian secara langsung dengan pasar. Astri berharap petani Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Caranya adalah dengan mengganti cara konvensional dengan cara digital agar prosesnya lebih cepat.
LIHAT JUGA :
https://liga-indonesia.id/nomor-bot-stiker-wa/
https://jurubicara.id/alat-mitra-higgs-domino/
https://jurubicara.id/vive-le-football-apk/
https://jurubicara.id/mutualan-telegram/
https://jurubicara.id/dls-2021-mod-apk/
https://jurubicara.id/whatsapp-aero/
https://www.chip.co.id/alat-mitra-higgs-domino/
https://www.chip.co.id/lightroom-mod-apk/
https://www.chip.co.id/codashop-pro-apk/
https://www.chip.co.id/among-us-mod-apk/
https://www.chip.co.id/pubg-mobile-mod-apk/
https://www.chip.co.id/whatsapp-aero/
https://www.chip.co.id/ssstiktok/
https://psyline.id/ff-max-apk/
https://psyline.id/aplikasi-penghasil-saldo-dana/
https://www.i4startup.id/setvsel-apk/
https://t.me/belajarngeblogbareng/45
https://kricom.id/alat-mitra-higgs-domino/
https://kricom.id/ff-max-apk/
https://jurubicara.id/instander-apk/